Tuesday, October 6, 2015

Merancang Instalasi Kelistrikan Pada Mobil



Merancang Instalasi Kelistrikan Pada Mobil
Hafez Fahrizal Akhmad
HafezFahrizalPolines12@gmail.com
Prodi Teknik Listrik
Jurusan Teknik Elektro POLINES
Jln. Prof.Sudarto Tembalang Semarang INDONESIA

Intisari—Sistem penerangan mobil adalah bagian yang sangat penting, karena sistem ini menggerakkan peralatan pendukung sebuah mobil. Kerusakan dan gangguan pada sistem penerangan mobil cukup banyak penyebabnya. Untuk mengatasi dan memperbaiki gangguan dan kerusakan tersebut tidaklah terlalu sulit jika kita mengetahui dasar-dasar kerja sistem tersebut. Yang sering dirasa sulit adalah kurangnya pengetahuan tentang cara memperbaiki kerusakan pada sistem penerangan mobil.

Kata kunciMerancang instalasi penerangan pada mobil, Bagian-bagian komponen penerangan mobil, Cara kerja sistem penerangan pada mobil.


I.    PENDAHULUAN

Mobil yang sering kita lihat sehari-hari meluncur di jalan raya yang terdiri dari beraneka ragam bentuk dan jenisnya  itu merupakan kendaraan yang dirancang ssebagai pengganti kereta yang ditarik oleh kuda. Secara umum mobil merupakan jenis alat transportasi yang dapat berjalan bebas di darat dengan menggunakan roda atau sejenisnya yang dilengkapi dengan alat penggerak yang berupa motor. Dari komponen-komponen tersebut, ditemukanlah kendaraan yang disebut mobil. Istilah  mobil  sebenarnya berasal dari  kata automobile (‘o-to-mo-bi:l) dan sering disebut auto. Di negara-negara lain ada juga yang menyebut motor car atau car.
Sejarah mobil, sejak jaman dahulu orang selalu berusaha mencari alternatif lain sebagai pengganti kereta berkuda karena dianggap kurang praktis. Berbagai macam cara diusahakan diantaranya seperti yang dilakukan oleh simon steven  seorang sarjana bangsa Belanda yang pada tahun 1600-an membuat Sailing Chariot yaitu sebuah kereta yang tidak ditarik oleh kuda tetapi digerakkan oleh tenaga angin, dengan bantuan sebuah layar. Cara ini walaupun cukup ekonomis tapi masih jelas kurang praktis karena sangat tergantung pada arah angin. Demikian keadaan itu bertahan hingga lebih dari 160 tahun. Pada tahun 1760-an James Watt seorang ahli mekanik dari Inggris berhasil menciptakan mesin uap (steam engine). Keberhasilan tersebut mendapat sambutan di mana-mana. Mulai saat itulah terjadi revolusi secara besar-besaran di bidang industri, dimana pengguna mesin uap mulai menguasai segala lapangan teknik dan sejak itu terlihat adanya kemungkinan untuk memesang mesin penggerak tersebut sebagai pengganti kuda pada kereta. Selanjutnya pada tahun 1801 Richard Trevithick ahli mesin lainnya dari Inggris berhasil membuat mobil uap yang pertama. Penggunaan mesin uap yang relatif besar dan berat tersebut oleh Isaac de Rivas dianggap kurang praktis dan kurang efisien, maka pada tahun 1805 dia berusaha membuat mobil kecil dan ringan dengan mesin jenis yang lain yaitu mesin-letup (explosion engine) tapi hasilnya juga masih kurang memadai. Demikian pula halnya dengan Samuel Brown yang pada tahun 1826 membuat mobil dengan mesin-gas (gas-engine) yang masih kurang efisien dan sangat mahal. Dalam tahun 1858 J.J. Etienne Lenoir seorang ahli teknik di Perancis berhasil menciptakan mesin gas yang cukup ringan walaupun masih kurang efisien tapi mendapat sambutan yang baik dan laku keras terutama di daratan Eropa. Selanjutnya pada tahun 1860 dia dapat membuat sebuah mobil yang kompak yaitu menggunakan motor bakar yang ringan tersebut. Dibandingkan dengan mesin modern, gas di dalam silinder mesin Lenoir ini tidak ditekan (kompresi) tapi dibakar dengan tekanan atmosfir hingga efisiensinya sangat rendah. Meskipun demikian mesin ini sangat populer. Karena mesin Lenoir yang bekerja tanpa adanya proses kompresi tersebut tidak dapat menghasilkan daya dengan efisiensi yang tinggi, maka seorang sarjana Perancis lainnya yaitu Alphonse Beau de Rochas  pada tahun 1862 mengemukakan pendapat bahwa pada mesin tersebut perlu dilakukan kompresi terlebih dahulu sebelum gas dibakar. Pendapat ini kemudian dikembangkan oleh ahli-ahli mesin Jerman NikolusA. Otto, Wilhelm Otto, dan Eugen Langen yang kemudian berhasil menciptakan prinsip kerja motor dengan siklus empat langkah. Hal ini baru dapat diwujudkan pada tahun 1876 dimana kemudian dapat dibuat mesin-gas dengan siklus empat langkah tersebut. Selanjutnya pada tahun 1879 Dugald Clark (Inggris) berhasil menciptakan mesin gas dengan siklus dua langkah yang mana mesin ini menjadi sangat  sederhana dan praktis dan juga murah harganya karena tidak menggunakan katup-katup yang sangat rumit bentuk dan susunannya. Inovasi dunia permobilan tidak hanya mencakup mesinnya saja, tetapi juga pada konstruksi-konstruksi mekanisme lainnya. Pada tahun 1881 Panhard-Levassor berhasil membuat mobil dengan alat pengatur kecepatan yang disebut persneling sehingga kecepatan jalannya mobil dapat lebih terkendali. Perkembangan berikutnya mobil-mobil beroda empat mulai dipopulerkan oleh Karl Benz pada tahun 1885  dan Daimler 1886. Dalam tahun 1886 itu pula mulai diperkenalkan mobil dengan menggunakan tenaga penggerak mesin bensin oleh Daimler.  Pada tahun 1888 John B. Dunlop seorang dokter hewan mencoba menuangkan idenya. Dia membuat roda sepeda yang pada bagian kelilingnya diberi balon udara kemudian ditutup dengan kanvas yang dipaku pada roda yang terbuat dari kayu tersebut. Hal ini mungkin diilhami oleh roda udara (aeril wheel) yang diciptakan oleh R. W. Thomson pada tahun 1845. Ternyata roda yang kemudian dikenal dengan ban-pompa (pneumatic tyre) ini dapat membuat pengendaraan sepeda menjadi lebih baik. Goncangan-goncangan yang ditimbulkan oleh keadaan permukaan jalan yang tidak rata menjadi sangat berkurang. Hal ini kemudian dicoba juga pada mobil dan pada tahun 1890 W. E. Barlett memperkenalkan ban yang terdiri dari dua bagian yang  terpisah yaitu ban dalam dan ban luar seperti yang dikenal sekarang.  Dalam tahun 1898 Dr. Rudolf Diesel seorang insinyur mesin dari Augsburg, Jerman berhasil menciptakan motor-bakar dengan efisiensi kerja yang tinggi dan tanpa menggunakan alat penyala yang kemudian dikenal dengan mesin-Diesel (Diesel engine). Dalam mewujudkan karyanya ini Diesel bekerjasama dengan“Maschinenfabrik-Augsburg-Nurnberg aktiengesellschaft”(M.A.N). Mesin diesel ini sangat besar pengaruhnya pada perkembangan mobil pada dekade berikutnya terutama setelah Robert Bosch berhasil menciptakan alat penyemprot bahan bakar mekanik yang sederhana yang memungkinkan dibuatnya mesin diesel dengan ukuran yang lebih kecil sehingga dapat juga digunakan pada mobil.   Pada tahun 1912, perlengkapan listrik mulai dipasang sebagai alat perlengkapan standar pada mobil. Antara lain untuk lampu-lampu, motor starter dan lain-lain. Mobil-mobil tertutup mulai sangat populer pada tahun 1913 dan pada tahun-tahun berikutnya bentuk mobil dengan atap keras (hard top) mulai diperkenalkan. Kemudian pada dekade setelah Perang Dunia II, mobil-mobil umumnya dilengkapi dengan mesin penggerak yang mempunyai daya dan kemampuan yang besar.
Dengan semakin tingginya tuntutan manusia terhadap hasil kerja mesin mengakibatkan mesin-mesin yang pernah dibuat oleh manusia tersebut masih dianggap kurang efisien. Hal ini mendorong para perancang mesin untuk dapat menciptakan mesin dengan efisiensi yang lebih tinggi. Pada tahun 1957, Dr. Felix Wankel seorang ahli dan perancang mesin terkemuka di Jerman berhasil menciptakan jenis mesin dengan konstruksi yang berbeda sama sekali dengan mesin-mesin konvensional. Mesin yang tidak menggunakan torak tetapi menggunakan rotor ini kemudian dikenal dengan sebutan Mesin-Wankel. Kalau dibandingkan dengan mesin torak konvensional dengan daya  yang sama ternyata mesin Wankel ini lebih ringan, lebih kecil ukurannya, lebih sederhana konstruksinya dan lebih halus bunyinya. Disamping itu biaya produksinya juga lebih murah. Hanya karena adanya berbagai masalah yang harus dihadapi maka mesin Wankel ini masih kurang begitu populer kalau dibandingkan dengan mesin torak konvensional.
Selanjutnya pada awal tahun 1970-an mobil-mobil yang lebih ringan dan dengan ukuran yang lebih kecil serta bentuk yang lebih aerodinamis mulai mendominasi dunia permobilan. Hal ini disebabkan karena mobil-mobil kecil ini lebih praktis dan lebih murah harganya serta lebih hemat penggunaan bahan bakarnya sehingga dapat dikatakan lebih ekonomis dalam pengoperasiannya dan hal ini betahan hingga pada dekade tahun 1980-an hingga sekarang.

II.                Pembahasan


A.    Pengertian Sistem Kelistrikan Mobil
 Saat melakukan perbaikan pada kendaraan, beberapa rangkaian kelistrikan/unit elektronik perlu dilepas untuk memudahkan pekerjaan sehingga hasil pekerjaan optimal. Setelah selesai pekerjaan perbaikan, tentunya mekanik dituntut untuk bisa menggembalikan komponen yang sudah dilepas, sampai dapat berfungsi kembali dengan baik. Komponen-komponen kelistrikan bodi mencakup pada sistem penerangan, sistem tanda isyarat (sein tanda belok dan klakson), meter kombinasi, sistem wiper dan washer, dan komponen lainnya yang bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan saat berkendara. Berikut ini merupakan penjelasan umum tentang kelistrikan bodi sebelum masuk pada pembahasan sistem-sistem kelistrikan bodi.
Sistem kelistrikan mobil adalah instalasi dari berbagai rangkaian pada kendaraan. Kelistrikan mobil merupakan  bagian yang penting karena pada sistem inilah sumber tenaga penggerak berasal. Penerangan pada mobilpun berasal dari sistem kelistrikan. Masih banyak komponen lain yang digerakkan oleh listrik, seperti pompa bensin, motor starter, motor penghapus kaca, sistem pendinginan atau air conditioner (AC), sistem penerangan lampu kepala, lampu kota, lampu tanda belok, lampu hazard, lampu plat nomor, lampu rem, dan lampu mundur dan sebagainya. Mobil- mobil modern semakin banyak menggunakan tenaga listrik.

B.    Komponen—komponen  kelistrikan bodi  mobil
 Baterai atau yang banyak dikenal dengan istilah aki, ialah alat elektro kimia yang dibuat untuk mensuplai listrik ke sistem starter, sistem pengapian, aksesoris kendaraan, sistem kelistrikan bodi dan peralatan lainnya. Alat ini menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkan bila terdapat sistem yang membutuhkan energi listrik. Karena mensuplai kebutuhan listrik secara terus menerus, maka energi kimia yang tersimpan dalam baterai juga akan berkurang, atau bahkan bisa habis. Oleh karena itu diperlukan alat untuk mengisi baterai lagi, maka dipasanglah alternator beserta sistemnya (misal pengatur tegangan) guna melakukan pengisisan sehingga baterai akan tetap terisi energi kimia.


Gambar dari sebuah baterai atau aki beserta bagian-baginnya

  Jaringan kabel (wiring house) adalah sekelompok kabel-kabel dan kawat yang masing-masing terisolasi, menghubungkan ke komponen-komponen sirkuit dan sebagainya, yang kesemuanya disatukan dalam satu unit untuk mempermudah yang akan dihubungkan antara komponen kelistrikan dari suatu kendaraan.
 Kawat dan kabel, ada dua jenis kabel yang didesain berdasarkan kondisi yang berbeda, baik besarnya arus yang mengalir, temperatur, kegunaan dan yang lainnya.
Kawat tegangan rendah, sebagian besar komponen kendaraan menggunakan kawat tegangan rendah  (low voltage wire). Masing-masing kawat bertegangan rendah terdiri dari elemen kawat dan isolasinya.

Kabel yang diisolasi digunakan pada saluran kabel antena radio, ignition signal line, oxygen sensor signal line, dan lain sebagainya. Biasanya signal line lebih mudah  terpenggaruh oleh gangguan yang ditimbulkan oleh (suara dari switch saat ON/OFF, suara pengapian, dan sebagainya). Oleh sebab itu, kabel yang diisolasi dirancang untuk mencegah gangguan yang ditimbulkan sumber dari luar dan dari dalam serta digunakan untuk signal line.
 Komponen-komponen penghubung
Jaringan kabel dibagi dalam beberapa bagian untuk lebih memudahkan dalam pemasangan pada kendaraan. Bagian jaringan kabel dihubungkan kesalah satu bagian oleh komponen penghubung, sehingga komponen kelistrikan dan elektronik dapat berfungsi dengan baik.
Junction block (J/B) dan relay block (R/B) adalah suatu kotak dengan  konektor yang dikelompokkan bersama-sama untuk seirkuit kelistrikan. Pada umumnya terdiri dari bus bar dalam bentuk cetakan papan sirkuit (PCB) dengan sekring (fuse), relay, circuit breaker dan alat lain yang terpasang didalamnya.


Gambar Junction block dan relay block

Gambar  Pengaman yang terdiri dari fusible link, relay dan fuse

 Sambungan atau Connector, digunakan untuk menghubungkan kelistrikan antara 2 jaringan kabel atau antara sebuah kabel dengan komponen. Konektor diklasifikasikan sebagai konektor laki-laki (male) dan perempuan (female) dan dilengkapi dengan pengunci.
Ganbar macam-macam konektor

 Baut massa (ground bolt) adalah baut khusus untuk menjamin massa yang baik dari suatu jaringan sistem kelistrikan sehingga dapat berfungsi optimal. Ada beberapa baut massa yang memiliki keistimewaan khusus, yaitu  permukaan baut ditandai dengan krom hijau setelah diproses secara listrik untuk mencegah oksidasi. Model baut ini dapat dibedakan dengan baut lainnya karena warnanya hitam kehijuan. Namun yang paling penting, bahwa baut bisa menjamin massa baterai kuat terhadap massa.

Ganbar baut massa pada bodi

 Sekring (Fuse), ditempatkan pada bagian tengah sirkuit kelistrikan. Bila dilewati arus yang berlebihan maka akan terbakar dan putus sehingga kebakaran dapat dihindari, tipe sekring ada dua, yaitu: cartridge (tabung) dan blade (kipas). Tipe blade sering banyak digunakan karena lebih kompak dengan elemen metal dan rumah pelindung yang tembus pandang, dan warna dari sekring merupakan petunjuk kapasitas sekring (5A-30A)

Gambar sikring cartridge dan blade

Tabel identifikasi seikring (blade)

Fusible link, fungsi dan konstruksinya sama dengan sekring, hanya memiliki perbedaan utama dapat digunakan untuk arus yang  lebih besar karena ukurannya lebih besar dan memiliki elemen yang  lebih tebal. Sama halnya dengan sekring, fusible link juga terdiri dari tipe cartridge dan link (kabel).   

Gambar fusible link
Circuit breaker digunakan sebagai pengganti sekring untuk melindungi dari kesulitan pengiriman tenaga dalam sirkuit, seperti power window, sunroof, door lock, pemanas (heater) dan komponen yang sejenis.

Gambar circuit breaker   
                        
 Switch dan relay berfungsi untuk membuka dan menutup sirkuit kelistrikan untuk menghidupkan mesin, menggerakkan switch on-off dan aktifitas pengontrolan lainnya. Switch (saklar) yang terdapat pada kendaraan umumnya menggunakan satu atau dua tipe, yaitu yang dioperasikan langsung dengan menggunakan tangan dan yang dioperasikan  menggunakan tekanan, tekanan hydraulik, dan temperatur. 

Gambar dari sebuah switch

 Relay, yaitu peralatan listrik yang dapat membuka dan menutup sirkuit kelistrikan berdasarkan penerimaan sinyal tegangan. Relay digunakan untuk menghubung dan memutus baterai, saklar yang bekerja otomatis dari  sirkuit kelistrikan. Relay terdapat dua tipe, relay elektromagnetik dan relay transistor.

Gambar relay dan bagian-bagiannya

C.  Sistem kelistrikan pada bodi mobil                  
 1.  Sistem penerangan (lighting system), sistem penerangan berguna untuk keselamatan berkendara dan juga memberikan informasi kepada kendaraan lain. Sistem penerangan dibagi menjadi dua kelompok yaitu:

Gambar sistem penerangan bagian depan dan baigian belakang

a.) Penerangan luar rmeliputi: lampu besar, lampu rem, lampu tanda belok, lampu hazard, lampu mundur, dan lampu  plat nomor.
 Lampu besar, sistem lampu besar merupakan sebuah sistem lampu penerangan untuk menerangi jalan pada bagian depan kendaraan. Umumnya dilengkapi lampu jarak  jauh dan lampu jarak dekat (high bem dan low beam) dan dapat dihidupkan dari salah satu switch oleh dimmer switch.

Gambar lampu jarak jauh dan jarak dekat beserta dimmer switch
 Lampu rem, berfungsi untuk memberikan informasi kendaraan dibelakangnya untuk menghindari benturan saat melakukan pengereman. Lampu rem ini mempunyai warna merah dan harus memiliki sinar yang cukup terng paling sedikit tiga kali sinar lampu kecil belakang, agar mudah terlihat pada waktu siang maupun malam hari.

Gambar sistem pengereman dan nyala lampu rem pada bagian belakang mobil

Lampu tanda belok, dipasang dibagian depan dan belakang (serta kadang disamping untuk  jenis kendaraan tertentu) bertujuan untuk memberikan informasi kepada kendaraan lain bahwa pengemudi yang bersangkutan akan berbelok ke arah yang dituju maupun ingin berpindah jalur sehingga tidak membahayakan kendaraan lainnya. Biasanya lampu ini berkedip 60-120 kedipan permenit. Lampu ini biasanya berwarna jingga (oranye)

Gambar cara kerja lampu tanda belok
 Lampu hazard, digunakan untuk memberikan isyarat pada kendaraan didepan atau dibelakang bila kendaraan dalam keadaan darurat dan meminta prioritas jalan.

Gambar tombol lampu hazard dan nyala lampunya
 Lampu mundur, berguna untuk memberikan informasi kendaraan lain bahwa kendaraan akan berjalan mundur, dan juga penerangan tersebut membantu pengemudi melihat kondisi belakang. Lampu ini menyala saat transmisi berkedudukan pada posisi mundur. Lampu mundur biasanya berwarna putih.

Gambar sistem posisi persneling dan nyala lampu belakang saat ingin mundur
 Lampu plat nomor berfungsi untuk menerangi plat nomor agar mobil dapat terlihat dengan jelas pada malam hari. Lampu ini akan menyala sekaligus bersama-sama dengan lampu kecil dan mempunyai sinar yang berwana putih.
 Lampu kabut, dipasang dibagian depan mobil dan berfungsi untuk menerangi jalan agar dapat menembus kabut pada waktu keadaan cuaca berkabut tebal. Lampu ini mempunyai sinar yang cukup terang seperti halnya dengan lampu sorot dan memancarkan sinar yng bewarna kuning.

b.) Penerangan dalam yaitu Lampu penerangan, dipasang pada bagian dalam mobil (interior) dan berfungsi untuk menerangi bagian dalam mobil. Lampu ini adayang dapat menyala secara otomatis pada waktu pintu sedang terbuka khusus pada malam hari. Lampu penerangan lainnya yaitu lampu panel instrumen yang berfungsi untuk menerangi panel instrumen pada waktu malam hari agar dapat terlihat dengan jelas. Selanjutnya ada juga lampu penerangan khusus untuk menerangi ruang bagasi, ruang mesin dan sebagainya.

Gambar lampu penerangan

D.   Komponen kelistrikan dan alat bantu
2. Klakson(horn) merupakan alat keamanan yang dapat memberikan isyarat yang berupa suara. Klakson ini dapat bermacam-macam jenisnya. Pad jaman dulu, klakson ini berupa terompet dengan balon yang digerakkan dengan tangan, tetapi kini klakson jenis ini sudah tidak dipakai lagi yang mana umumnya sekarang mobil menggunakan klakson yang digerakkan secara elektrik. Utuk mobil-mobil ringan pada umumnya digunakan klakson Bosch. Klakson jenis ini menggunakan sebuah vibraotr untuk membuat resonansi terhadap getaran –getaran suara yang ditimbulkan. Untuk mobil-mobil besar seperti truk atau bis besar biasanya menggunakan jenis klakson angin. Klakson angin (air horn) ini dapat membuat suara yang cukup keras dan jauh. Suara ditimbulkn oleh getaran-getaran diafragma yang disebabkan oleh adanya hembusan uadara dari suatu tangki udara.

Gambar instalasi klakson mobil

 3. Penghapus kaca (wiper) berfungsi untuk membersihkan kaca depan atau kaca belakang pada mobil terhadap benda-benda yang dapat menempel pada kaca tersebut yang dapat mengganggu pandanagan pengemudi, misalnya air pada waktu hujan, salju, lumpur, debu, dan lain sebagainya. Pengahapus kaca ini umumnya digerakkan oleh sebuah motor listrik kecil. Penghapus kaca ini berupa batang yang dilengkapi dengan karet penghapus yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat bergerak sesuai lengkungan kaca. Gerakan penghapus kaca ini berupa gerakan bolak-balik dengan 40-50 kali gerakan dalam setiap menit.
  4. Motor starter  yaitu sebuah motor listrik dan dipasang pada bagian sisi blo0k silinder. Pada motor starter terdapat roda gigi yang selanjtnya dihubungkan dengan roda gigi pad roda-gaya dengan perantaraan kopling starter  (bendix). Kopling satrter akan menghubungkan roda gigi starter dengan roda gigi pada roda-gaya apabila kunci kontak kita hubungkan dan secara otomatis roda gigi motor starter akan terlepas dari roda-gaya apabila motor tersebut sudah hidup.  Adapun konstruksinya dari motor tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini
  5. Blower AC merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem pendunginan ruangan (AC). Jika blower tidak bekerja maka pengaturan ventilasi menjadi tidak baik. Untuk mengetahui bahwa blower tidak bekerja dengan baik tidaklah tterlalu sulit. Jika kecepatan blower tidak sesuai dengan speednya berarti ada gangguan pada sistem tersebut.
  6. Instrumen-instrumen, terdiri dari berbagai macam alat-alat ukur dan indikator. Alat-alat ini dipasang dan disusun menurut syatu aturan tertentu pada panel instrumen. Hal ini dimaksudkan agar pengemudi dapat dengan mudah membaca tanda-tanda yang diberikan oleh alat-alat ukur dan indikator tersebut secara sepintas sehingga tidak membahayakan pengendaraan mobil. Instrumen-instrumen tersebut diantaranya adalah pengukaur kecepatan atau spedometer (speedometer), takometer (tachometer), pengukur dan lampu-lampu indikator tekanan minyak pelumas, jumlah bahan bakar, temperatur air pendingin, amperemeter, tanda-tanda indikator lampu belok (flasher), lampu sorot (high beam/low beam), dan lain sebagainya.
 Spedometer (speedometer) merupakan saslah satu insstrumen utama yang  berfungsi untuk mengukur kecepatan mobil. Pada instrumen pengukur kecepatan ini juga terdapat pengukur jarak tempuh (odometer) yang dibuat menjadi satu bagian. Odometer ini dapat mengukur jarak tempuh mobil sampai 99.99,9 km. Spedometr ini digerakkan oleh poros keluar transmisi melalui roda-roda gigi yang dihubungkan dengan suatu kabel yang di dalamnya terdapat sebuh kawat yang fleksibel. Jenis spedometer yang bnyak digunakan adalah spedometer tipe magnet.
 Takometer juga merupakan salah satu indtrumen yang di tempatkan pada panel instrumen (dash board). Takometer ini pada beberapa mobil dengan merek tertentu dianggap cukup penting sehingga dijadikan sebagai suatu perlengkapan standar, sedangkan pada mobil-mobil lain pada umumnya tidak terdapat peralatan semacam ini. Dengan menggunakn takometer ini maka kita dapat mengetahui besarnya kecepatan putaran motor sehingga dengan demikian kita dapt mengatur besar atau tingginya kecepatan putaran motor disesuaikan dengan daya (power) motor agar dapat dihasilkan tenaga yang efektif.
 Pengukur jumlah bahan bakar (fuel gauge) tidak kurang pentingnya karena alat ini berfungsi untuk mengukur jumlah atau banyaknya persediaan bahan bakar volume bahan bakar) yang terdapat di dalam tangki bahan bakar, sehingga dengan demikian kita dapat mengetahui kalau sewktu-waktu persediaan bahan bakar tersebut sudah mulai menipis.
 Temperatur air pendingin (temperature gauge) atau tarmometer adalah sebuh alat yang dapat mengetahui tinggi-rendahnya temperatur air pendingin yang terjadi  di dalam motor. Juga lat pengukur sistem pengisisan arus listrik (charging system) dan tekanan minyak pelumas. Kedua alat ini untuk mobil-mobil mutakhir umumnya berupa lampu-lampu indikator yang sangat praktis. Lampu-lampu indikator tersebut akan menyala (berwarna merah) apabila motor tidak bekerja sebagaimana mestinya misalnya tekanan minyak pelumas terlalu rendah atau sistem pengisian tidak bekerja dengan semestinya (tidak mengisi baterai) dan sebagainya. Beberapa lampu indikator yang lain adalah lampu indikator untuk lampu sorot pada waktu dalam posisi sinar jarak jauh (high beam) yang biasanya berwarna biru, lampu indikator untuk rem –tangan (hand brake), pintu-pintu, dan lain-lain. Lampu indikator untuk isyarat belok (turn lamp) biasanya berwarna jingga sama seperti halnya yang terdapat di bagian sudut depan dan belakang mobil (di luar panel instrumen) sedangkan lampu indikator untuk isyarat kedudukan persneling (pada posisi netral) berwarna hijau.
E.    Cara kerja sistem kelistrikan pada mobil
  Cara menguji sistem penerangan pada setiap mobil tidak ada yang sama persis, tetapi pada prinsipnya sama hannya letaknya saja yang berbeda. Caranya yaitu denganmengoperasikan saklar utama sistem penerangan. Pada saat saklar utama sebelah kanan kita putar satu kali, maka lampu kota harus hidup, dan bila kita putar dua kali, maka lampu kota dan lampu kepala harus hidup. Pada saat lampu kota masih hidup, maka lampu-lampu yang lain harus hidup. Antara lain lampu pada mater kombinasi, lampu plat nomor, lampu kota belakng. Jika saklar sebelah kanan kita geser kebelakang, maka lampu tanda belok sebelah kanan harus menyala dan bila digeser ke depan, maka lampu tanda belok sebelah kiri menyala. Apabila digeser ke atas, maka lampu jarak jauh akan menyala sesaat sesuai saklar yang kita geser tadi. Apabila kita geser ke bawah, walaupun kita lepas, maka lampu kepala yang menyala adalah lampu jarak jauh. Untuk menghidupkan lampu hazard biasanya disebelah depan saklar utama dilengkapi saklar untuk lampu hazard. Untuk saklar yang sebelah kiri biasanya digunakan untuk wiper dan washer. Pada saat posisi kunci kontak ON dan posisi transmisi pada kecepatan mundur, maka lampu mundur akan menyala. Begitu juga saat pedal rem diinjak, maka lampu rem akan menyala. Untuk lampu ruangan dadpat menyala pada saat pintu  terbuka atau memang saklarnya dihidupkan  oleh penumpang maupun sopirnya.

Gambar instalasi penerangan pada mobil


Keterangan dari gambar tersebut:
1.      Lampu kepala
2.      Lampu parkir
3.      Regulator
4.      Baterai
5.      Kotak sekring
6.      Motor starter
7.      Saklar dim
8.      Lampu indikator jarak jauh
9.      Ammeter
10.  Lampu dashboard
11.  Saklar lampu
12.  Lampu belakang dan lampu parkir
13.  Lampu plat nomor




III.             PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi merancang instalasi penerangan pada mobil yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap bagi para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
        


Ucapan Terima Kasih
Dengan selesainya penulisan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Djodi Antono, B.Tech., M.Eng.sebagai pembimbing yang telah memberikan bimbingan selama pembuatan makalah ini.

         Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang sudah bersedia meluangkan waktunya untuk membantu pembuatan makalah ini.


SUMBER REFERENSI


2)      http://scribd.com/

3)      http://raswo.com/

4)      http://freemake.com/

5)      Buku, Mengenal konstruksi mobil . IR.P. Budiarto

6)      Cara pemeriksaan, penyetelan, dan  perawatan kelistrikan mobil.



No comments:

Post a Comment

Berapa Orang yang ada Disini Sekarang??


hit counter methods and techniques
website counter

Daftar Blog Saya

Powered By Blogger